Teruji Klinis di Laboratorium
Terdaftar di Departemen Kesehatan RI
Mendapat Sertifikat Halal dari LPPOM MUI
Mendapat Sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia)
Kandungan Madu :
Karbohidrat : glukosa, fruktosa, sukrosa, dekstrin.
Protein : 32 asam amino.
vitamin : vitamin B1, B2,B3,B6 dan vitamin C.
Mineral : Kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor dan sulfur.
mengandung antibiotik.
Manfaat Madu Sehat:
1. sebagai antibiotik alami
2. meningkatkan stamina dan vitalitas
3. sangat baik untuk pencegahan penyakit
4. mempercepat penyembuhan penyakit
5. mempercepat pemulihan setelah sakit
6. membantu mengeluarkan racun tubuh
7. sumber energi instan tanpa meningkatkan gula darah
8. sumber vitamin dan mineral yang lengkap
9. menghaluskan dan meremajakan kulit (sebagai masker)
10. sebagai pengganti syrup, gula dan MSG (penyedap rasa)
MADU TERUS PANTANG MUNDUR !!!
"Gunakanlah selalu 2 macam obat yaitu Al-Qur'an & Madu." (HR. Bukhori)
Harga : Rp 34.000 /330 ml, Rp 57.000 /650 ml
Sabtu, 31 Oktober 2009
Madu Sehat
Rabu, 28 Oktober 2009
Bio Smart Plus
SEHAT BADANNYA, SMART OTAKNYA
Komposisi:
- Daucus Carrocta (wortel), Tomato (tomat)
- Curcuma Domestica (kunyit)
- Curcuma Xanthoriza (temulawak)
- Phillanthus Niruri (meniran)
- Phaleria Macrocarpa (mahkota dewa), Omega 3
- Nigella Sativa Oil (minyak jintan hitam)
- Zaitun Oil (minyak zaitun)
- Honey (madu)
Manfaat :
1. Meningkatkan kecerdasan dan daya konsentrasi
2. Menjaga kesehatan dan sumber nutrisi otak
3. Meningkatkan fungsi imunitas (daya tahan tubuh) dan sumber antibiotik alami
4. Merangsang pengeluaran hormon pertumbuhan
5. Mencegah dan mengobati demam, batuk, pilek dan kejang
6. Menyehatkan organ pencernaan
7. Meningkatkan stamina dan menambah nafsu makan
Harga : Rp 42.000 / 60 ml
Produk diperoleh dari : Klinik Sehat
Selasa, 13 Oktober 2009
Manfaat Coklat untuk Kesehatan
Coklat dengan kandungan kakao (biji coklat) lebih dari 70% juga memiliki manfaat untuk kesehatan, karena coklat kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol dan flavonoid. Dengan adanya antioksidan, akan mampu untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh. Besarnya kandungan antioksidan ini bahkan 3 kali lebih banyak dari teh hijau, minuman yang selama ini sering dianggap sebagai sumber antioksidan.
Dengan adanya antioksidan, membuat coklat menjadi salah satu minuman kesehatan. Fenol, sebagai antioksidan mampu mengurangi kolesterol pada darah sehingga dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung juga berguna untuk mencegah timbulnya kanker dalam tubuh, mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi. Selain itu kandungan lemak pada coklat kualitas tinggi terbukti bebas kolesterol dan tidak menyumbat pembuluh darah.
Coklat juga mengandung beberapa vitamin yang berguna bagi tubuh seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Selain itu, coklat juga mengandung zat maupun nutrisi yang penting untuk tubuh seperti zat besi, kalium dan kalsium. Kakao sendiri merupakan sumber magnesium alami tertinggi. Jika seseorang kekurangan magnesium, dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, diabetes, sakit persendian dan masalah bulanan wanita yaitu pra menstruasi (PMS). Dengan makan coklat akan menambah magnesium dalam asupan gizi harian yang menyebabkan meningkatnya kadar progesteron pada wanita. Hal ini mengurangi efek negatif dari PMS.
Sumber : http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/161-cokelat-membuat-hidup-lebih-sehat.html
Menangkal Penyakit dengan Pola Makan Sehat
Banyak penyakit dapat dicegah dengan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Di antaranya adalah kanker, yang juga salah satu penyebab utama kematian di banyak negara, termasuk di Indonesia. Ada banyak hal yang diduga menjadi pemicu munculnya kanker di dalam tubuh, dan salah satu di antaranya adalah pola makan yang tidak baik. Kendati tidak semua kanker berkaitan dengan pola makan, namun pola makan yang sehat sudah jelas akan menurunkan risiko terjadinya kanker. Di samping itu, pola makan sehat juga terbukti bermanfaat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan kerusakan ginjal.
Berikut ini beberapa tips pola makan yang sehat yang dapat digunakan :
1. Perbanyak konsumsi bahan makanan dari tumbuhan
Bahan makanan dari tumbuhan merupakan bahan makanan utama untuk pencegahan kanker. Hal ini karena sayur dan buah merupakan sumber utama phytochemicals, yaitu zat alamiah yang berfungsi melindungi tubuh dari pembentukan tumor. Dengan mengkonsumsi 2 ? 4 porsi buah-buahan dan 3 ? 5 porsi sayur-sayuran, diperkirakan akan menurunkan risiko kanker sebesar 20 %.
2. Perbanyak jumlah serat dalam makanan sehari-hari
Mengkonsumsi karbohidrat kompleks dan makanan berserat sebagai pengganti karbohidrat sederhana (seperti tepung atau gula), merupakan pilihan yang tepat untuk mencegah obesitas dan kanker. Serat yang terkandung dalam sayur dan buah, tidaklah terdapat pada daging, susu, keju maupun minyak. Sedangkan proses pemutihan tepung terigu justru akan menghilangkan kandungan serat gandum.
Serat bermanfaat memperlambat waktu pencernaan makanan sehingga rasa kenyang terasa lebih lama dan tubuh dapat menyerap zat gizi dari makanan dengan baik. Serat juga berikatan dengan asam empedu yang mengandung kolesterol dan akan mengeluarkannya dari tubuh lewat tinja, sehingga akhirnya kadar kolesterol akan turun. Manfaat serat yang lainnya yang tak kalah penting adalah efek anti sembelit yang dimilikinya, sehingga kesehatan usus menjadi lebih baik karena buang air besar dapat dilakukan secara lancar setiap hari.
3. Minimalkan penggunaan lemak jenuh
Lemak jenuh yang terkandung pada produk hewani seperti daging, susu, dan keju akan meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner. Bahan pangan yang dapat digunakan untuk menggantikan lemak jenuh adalah minyak nabati seperti minyak zaitun dan minyak canola yang mengandung lemak tak jenuh. Selain mengurangi risiko penyakit, minyak nabati relatif tidak meningkatkan berat badan.
4. Variasi makanan
Susunlah menu makanan secara bervariasi, menggunakan berbagai jenis sayur dan buah. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin, mineral dan antioksidan yang alami. Antioksidan adalah penghancur radikal bebas yang ada dalam tubuh. Radikal bebas berbahaya bagi sel tubuh dan berperan menimbulkan kanker. Lingkungan yang tercemar, bahan makanan yang diawetkan serta asap rokok merupakan contoh sumber radikal bebas di sekitar kita. Konsumsi bahan makanan yang mengandung antioksidan akan menurunkan kadar radikal bebas di dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan jaringan tubuh dan terjadinya kanker.
5. Bahan makanan alami
Pilihlah bahan makanan yang masih alami. Proses pengolahan bahan pangan seringkali malah menghilangkan zat gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Riset para ahli telah menunjukkan bahwa zat gizi, nutrisi, dan antioksidan dari bahan pangan alami lebih baik kualitasnya dari pada yang berupa olahan ataupun berupa suplemen makanan.
6. Makan secukupnya
Makanlah secukupnya, dalam artian jangan sampai kekurangan namun juga janganlah berlebihan. Kekurangan zat gizi karena makan terlalu sedikit sudah tentu akan menyebabkan tubuh tidak memiliki modal yang cukup untuk metabolisme sehari-hari dan untuk membangun kekebalan terhadap penyakit. Namun demikian makan yang berlebihan juga akan menyebabkan penimbunan bahan makanan yang tidak terpakai sehingga terjadi kegemukan dan peningkatan kadar lemak, yang justru akan membebani kerja organ hati, jantung, dan ginjal.
7. Makan secara teratur
Sedapat mungkin aturlah agar makan dilakukan secara teratur waktunya. Hal ini penting karena sekresi asam lambung dan enzim pencernaan umumnya mengikuti irama harian sesuai dengan jadwal makan sebelumnya. Tidak teraturnya jadwal makan dapat menyebabkan berbagai keluhan sakit maag, karena adanya iritasi dari asam lambung dan enzim pencernaan pada saluran cerna yang kosong.
sumber: http://medicastore.com/artikel/105/Menangkal_Penyakit_dengan_Pola_Makan_Sehat.html
Sabtu, 10 Oktober 2009
Counteract disease with Healthy Eating
Many diseases can be prevented by lifestyle and healthy diet. Among these are cancer, which is also one of the main causes of death in many countries, including Indonesia. There are many things that allegedly triggers the emergence of cancer in the body, and one of them is not eating well. Although not all cancers related to diet, but a healthy diet will reduce the obvious risk of cancer. In addition, healthy eating patterns also prove useful to prevent the occurrence of coronary heart disease, diabetes mellitus, hypertension, and kidney damage.
Here are some tips on healthy eating patterns that can be used:
1. Expand consumption of plant foods
Raw plant foods are the main food for cancer prevention. This is because vegetables and fruits are the main source of phytochemicals, the natural substance that serves to protect the body from the formation of tumors. By consuming 2? 4 servings of fruit and 3? 5 servings of vegetables, is expected to reduce cancer risk by 20%.
2. Expand the amount of fiber in the daily food
Eat complex carbohydrates and fiber foods in place of simple carbohydrates (such as flour or sugar), is the right choice to prevent obesity and cancer. Fiber contained in vegetables and fruits, are not found in meat, milk, cheese and oil. While wheat flour bleaching process will only remove the content of wheat fiber.
Beneficial fiber slows digestion of food so when satiety felt longer and the body can absorb nutrients from food properly. Fiber also binds bile acids that contain cholesterol and will release it from the body through feces, and eventually it will come down cholesterol levels. Other benefits of fiber that is not less important is the effect it has anti-constipation, and bowel health for the better because the bowel can be performed smoothly every day.
3. Minimize the use of trans fats
Saturated fat contained in animal products like meat, milk, and cheese will increase the risk of cancer and coronary heart disease. Food that can be used to replace saturated fats are vegetable oils such as olive and canola oils that contain unsaturated fats. In addition to reducing the risk of disease, vegetable oil does not increase the relative weight.
4. Varied diet
Arrange the food menu is varied, using different types of vegetables and fruits. Vegetables and fruits are sources of vitamins, minerals and natural antioxidants. Antioxidants are free radical destroyer that is in the body. Free radicals are harmful to the body cells and contribute to cause cancer. Polluted environment, preserved foods and cigarette smoke is an example of free radical sources around us. Consumption of foods containing antioxidants to reduce levels of free radicals in the body so as to prevent tissue damage and cancer.
5. Natural food
Choose foods that are natural. Food processing is often even eliminate nutrients and the nutrients contained in them. Research scientists have shown that nutrients, nutrients, and antioxidants from natural food is better quality than in the form of processed food or supplement form.
6. Eating enough
Eat in moderation, in the sense not to short but not too excessive. Lack of nutrients from eating too little, of course, will cause the body does not have enough capital for daily metabolism and to build immunity against diseases. However, excessive eating will also cause food hoarding unused resulting in obesity and elevated levels of fat, that it would burden working liver, heart, and kidney.
7. Eat regularly
As far as possible arrange to eat regular time. This is important because the secretion of gastric acid and digestive enzymes are generally followed the daily rhythm in accordance with the schedule of the previous meal. No regular schedule for eating can cause a variety of complaints stomach ulcers, because of irritation from stomach acid and digestive enzymes in the digestive tract empty.
source: http://kliniksehat.com/artikel/105/Menangkal_Penyakit_dengan_Pola_Makan_Sehat.html
Read More......
Senin, 05 Oktober 2009
15 Cara Alami untuk Mencegah Kanker Payudara
Sepuluh tahun yang lalu, para ahli menganggap bahwa kanker payudara adalah penyakit yang sebenarnya tidak dapat dicegah. Sekarang, para peneliti sudah banyak mengetahui cara untuk mencegahnya, paling tidak mengurangi resiko terkena kanker payudara. Berikut ini 15 cara pencegahannya secara alami:
1. Berolah raga secara teratur.
Penelitian menunjukkan bahwa sejalan dengan menigkatnya aktivitas, maka resiko kanker payudara akan berkurang. Berolah raga akan menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi resiko kanker payudara.
2. Kurangi lemak.
Anda tentu sudah sering mendengar pertentangan pendapat mengenai hubungan antara kanker payudara dengan makanan berlemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah lemak membantu mencegah kanker payudara. Penelitian yang lain menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lemak dan kanker payudara.. Penelitian terakhir menyatakan bahwa yang lebih penting adalah jenis lemaknya bukan jumlah lemak yang dikonsumsi.
Jenis lemak yang memicu kanker payudara adalah lemak jenuh dalam daging, mentega, makanan yang mengandung susu full-cream (whole-milk dairy foods) dan asam lemak dalam margarin.
Sedangkan jenis lemak yang membantu mencegah kanker payudara adalah lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon dan ikan air dingin lainnya.
Lemak jenuh dalam daging dan produk susu dan asam lemak dalam margarin meningkatkan kadar estrogen dalam darah, sedangkan lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan tidak menyebabkan kenaikan kadar estrogen dalam darah.
3. Bila anda mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang.
Terlepas dari lemak jenuh yang terdapat dalam daging, cara anda memasak daging akan mempengaruhi resiko kanker payudara. Daging-daging yang dimasak/dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik (amino heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa ini terbentuk. Amino heterosiklik paling banyak terdapat dalam daging bakar yang lapisan luarnya (kulitnya) gosong dan hitam.
4. Makan lebih banyak buah dan sayuran.
Semakin banyak buah dan sayuran yang dimakan, semakin berkurang resiko untuk semua kanker, termasuk kanker payudara.
Makanan dari tumbuh-tumbuhan mengandung anti-oksidan yang tinggi, diantaranya vitamin A, C, E dan mineral selenium, yang dapat mencegah kerusakan sel yang bisa menjadi penyebab terjadinya kanker. National Cancer Institute (NCI) merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran paling tidak 5 (lima) kali dalam sehari. Tapi harus dihindari buah dan sayuran yang mengandung banyak lemak, seperti kentang goreng atau pai dengan krim pisang.
5. Mengkonsumsi suplemen anti-oksidan.
Suplemen tidak dapat menggantikan buah dan sayuran, tetapi suatu formula anti-oksidan bisa merupakan tambahan makanan yang dapat mencegah kanker payudara.
6. Makan lebih banyak serat.
Selain berfungsi sebagai anti-oksidan, buah dan sayuran juga mengandung banyak serat. Makanan berserat akan mengikat estrogen dalam saluran pencernaan, sehingga kadarnya dalam darah akan berkurang.
7. Makan lebih banyak tahu dan makanan yang mengandung kedelai.
Makanan-makanan yang berasal dari kedelai banyak mengandung estrogen tumbuhan (fito-estrogen). Seperti halnya tamoksifen, senyawa ini mirip dengan estrogen tubuh, tapi lebih lemah. Fito-estrogen terikat pada reseptor sel yang sama dengan estrogen tubuh, mengikatnya keluar dari sel payudara sehingga mengurangi efek pemicu kanker payudara.
Selain menghalangi estrogen tubuh untuk mencapai sel reseptor, makanan berkedelai juga mempercepat pengeluaran estrogen dari tubuh.
8. Makan lebih banyak kacang-kacangan.
Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga terdapat dalam jenis kacang-kacangan lainnya.
9. Hindari alkohol.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi alkohol, maka resiko kanker payudara semakin bertambah karena alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam darah.
10. Perhatikan berat badan anda.
Kenaikan berat badan setiap pon setelah usia 18 tahun akan menambah resiko kanker payudara. Ini disebabkan karena sejalan dengan bertambahnya lemak tubuh, maka kadar estrogen sebagai hormon pemicu kanker payudara dalam darahpun akan meningkat.
11. Hindari xeno-estrogens.
Xeno-estrogen maksudnya estrogen yang berasal dari luar tubuh.
Perempuan mengkonsumsi estrogen dari luar tubuh terutama yang berasal dari residu hormon estrogenik yang terdapat dalam daging dan residu pesitisida estrogenik. Diduga xeno-estrogen bisa meningkatkan kadar estrogen darah sehingga menambah resiko kanker payudara.
Cara terbaik untuk menghindari xeno-estrogen adalah dengan mengurangi konsumsi daging, unggas (ayam-itik) dan produk susu (whole-milk dairy product).
Tetapi anda tidak perlu khawatir dengan banyak makan buah dan sayuran, karena efek anti-oksidan dan kandungan seratnya lebih banyak daripada efek residu pestisidanya.
12. Berjemur dibawah sinar matahari.
Meningkatnya angka kejadian kanker kulit (Melanoma maligna) menjadikan kita takut akan sinar matahari. Tetapi sedikit sinar matahari dapat membantu mencegah kanker payudara, karena pada saat matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D. Vitamin D akan membantu jaringan payudara menyerap kalsium sehingga mengurangi resiko kanker payudara. Agar bisa memperoleh sinar matahari selama 20 menit/hari, dianjurkan untuk berjalan dibawah sinar matahari pada siang hari atau sore hari. Tetapi bila anda ingin mendapatkan kalsium atau vitamin D tidak dari sinar matahari, anda dapat mencoba mengkonsumsi makanan suplemen.
13. Jangan merokok.
Merokok akan meningkatkan resiko kanker payudara.
14. Menyusui/memberikan ASI kepada anak anda
Untuk alasan yang masih belum jelas, menyusui berhubungan dengan berkurangnya resiko kanker payudara sebelum masa menopause.
15. Pertimbangkan kembali sebelum menggunakan terapi pengganti hormon (Hormone Replacement Therapy = HRT).
Ada beberapa alasan bagus untuk melakukan HRT sesudah masa menopause, yaitu mengurangi resiko penyakit jantung, osteoporosis dan penyakit Alzheimer?s. Tetapi HRT akan menambah resiko kanker payudara. Bicarakan dengan dokter anda dan pertimbangkan resiko-resiko yang mungkin timbul, karena kebanyakan perempuan lebih tinggi resikonya untuk menderita penyakit jantung, daripada kanker payudara.
Terakhir, satu lagi hal yang dapat mempengaruhi resiko terkena kanker payudara adalah stress.
Literatur medis menyebutkan bahwa stress dapat menigkatkan resiko kanker payudara. Tetapi penelitian tentang hal ini masih bersifat kontroversial. Namun tidak ada salahnya untuk memulai cara mengatasi stress dalam hidup anda melalui meditasai, yoga, tai chi, berkebun atau kegiatan santai lainnya.
Pesan kami : Jangan terlalu memikirkan resiko kanker payudara anda, tapi lakukanlah sesuatu untuk menguranginya !
Sumber: http://medicastore.com/artikel/10/15_Cara_Alami_Untuk_Mencegah_Kanker_Payudara.html
Sabtu, 03 Oktober 2009
Cegah Diabetes dengan Jalan Kaki 30 Menit
Jakarta, Jalan kaki sungguh memberikan khasiat yang beragam. Mulai dari kebugaran, meningkatkan stamina, mencegah osteoporosis. Jalan kaki juga ternyata juga bisa mencegah diabetes.
Siapa yang tidak mengenal penyakit diabetes? Penyakit ini bisa menyerang siapa saja baik laki-laki ataupun perempuan dan tidak memandang usia penderita.
Hidup dengan diabetes sangat tidak nyaman. Selain bisa menyebabkan komplikasi, penderita diabetes juga harus tergantung pada obat dan menjalani diet seumur hidupnya.
Nah, salah satu cara yang mudah untuk mencegah penyakit ini adalah dengan berjalan kaki. Aktivitas fisik yang termasuk ringan hingga sedang dan aktivitas fisik yang lebih intensif, bisa mengurangi risiko terkena diabetes.
Seperti dilansir dari diabetesvic.org.au, Minggu (12/7/2009) menurunkan kadar gula darah dengan mengurangi produksi glukosa dari hati pada orang yang gemuk. Meningkatkan pengaturan rata-rata glukosa dalam sel dan sensitivitas glukosa, meningkatkan sensitivitas insulin hingga 12-24 jam setelah melakukan aktifitas fisik, dan meningkatkan high-density liporpotein (HDL-kolesterol baik) dalam darah.
Study di Australia mengindikasikan bahwa partisipan yang berjalan kaki antara 85 menit-3 jam per minggu, bisa mengurangi risiko terkena diabetes hingga 31%. Intensitas berjalan yang rutin (5 hari per minggu) setidaknya selama 3 jam per minggu bisa mengurangi risiko terkena diabetes pada remaja 31-42%.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa wanita yang aktif melakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki bisa mengurangi risiko terkena diabetes dibandingkan dengan wanita yang tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali.
Berjalan kaki juga dihubungkan dengan penurunan berat badan yang bisa mengurangi risiko terkena diabetes. Remaja yang dikategorikan overweight atau tidak aktif melakukan aktivitas fisik memiliki 3 kali kemungkinan lebih besar terkena diabetes dibandingkan remaja yang memiliki berat badan normal.
Dengan berjalan kaki selama 30 menit dapat meningkatkan kontrol glukosa, yang bisa membantu otot menyerap gula darah dan ini mencegah penyumbatan aliran darah. Efek ini bisa bertahan selama berjam-jam ataupun beberapa hari, tapi tidak permanen sehingga diperlukan jalan kaki yang teratur untuk mengontrol gula darah.
Kesehatan cardiovascular atau jantung yang lebih baik, karena orang dengan diabetes akan meningkatkan risiko penyakit jantung, jadi dengan berjalan kaki bisa mengurangi terkena penyakit jantung juga.
Untuk awalnya, mulailah dengan perlahan, berjalan selama 5-10 menit pada hari pertama masih bisa diterima, yang terpenting adalah tidak mendapatkan luka atau sakit pada tubuh anda.
Tambahkan 5-10 menit per minggu, lalu tingkatkan lagi hingga mencapai tujuan selama 45 menit sampai 1 jam, 5 sampai 7 hari seminggu, karena itu adalah waktu yang ideal untuk pemeliharaan glukosa darah. Namun manfaat kesehatan mulai bertambah saat 30 menit per hari.
Hal yang paling penting dalam jalan kaki adalah menggunakan sepatu yang nyaman untuk kaki anda sehingga tidak menimbulkan cedera atau luka, sebaiknya gunakan walking shoes dan jangan lupa menggunakan kaus kaki.
sumber: http://health.detik.com/read/2009/07/12/083547/1163360/766/cegah-diabetes-dengan-jalan-kaki-30-menit
Read More......